PENDAKIAN GUNUNG BATUR
PENDAKIAN GUNUNG BATUR
KINTAMANI BALI
Hy sobat !, kali ini saya akan menyampaikan beberapa hal mengenai pendakian gunung Batur yang pernah saya lakukan bersama teman - teman beberapa bulan lalu. Bagi para pecinta alam info ini mungkin sangat menarik untuk dibaca. Langsung saja saya akan menjelaskan beberapa hal mengenai keadaan Gunung Batur.
INFO MENGENAI GUNUNG BATUR
Gunung Batur ini terletak di kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli, Bali, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1717 mdpl yang lebih rendah dari Gunung Agung. Namun, pemandangan di Gunung Batur ini sangat memanjakan mata. Suasana dingin khas daerah pegunungan sangat terasa disini. Sebelum menuju ke tempat pendakian Gunung Batur, kita akan disuguhi pemandangan danau dengan background gunung Abang. Pemandangan indah ini dapat dilihat dari daerah Panelokan. Pemandangan indah danau batur merupakan kaldera dari letusan gunung Batur Purba dengan luas sekitar 13,8 x 10 km.
PERJALANAN MENUJU GUNUNG BATUR
Karena libur yang panjang, saya bersama teman - teman memutuskan untuk melakukan pendakian ke gunung. Karena kami belum memiliki pengalaman yang matang, akhirnya kami memili Gunung Batur, karena dilihat dari ketinggiannya tidak terlalu begitu tinggi, dan Gunung Batur juga memiliki pemandangan yang tak kalah indah dari gunung lainnya.
Perjalanan kami mulai dari desa Busungbiu menuju ke Kintamani. Perjalanan kami mulai sekitar pukul 02.00 WITA dini hari. Saya bersama keenam teman saya mengendarai sepeda motor. Setiap sepeda motor berboncengan kecuali Gus Mul yang hanya sendiri. Udara dingin menusuk tubuh kami. Perjalanan kami mulai menuju Kota Singaraja, setelah itu menuju ke pertigaan ke arah jalan gunung batur. Dalam perjalanan, suasana sangat sepi, saya merasa sedikit takut karena hanya ada hutan di samping kiri dan samping kanan yang terdiri dari beberapa rumah penduduk.
Sekitar 2,5 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di Kintamani. Di sana kami istirahat sebentar untuk sarapan pagi. Hanya sebungkus nasi kuning hangat yang kami makan. Karena kami seorang petualang sejati, hal itu tidak masalah bagi kami wkwkwkwk.........
Setelah selesai sarapan, kami bersiap - siap untuk menuju ke pos pendakian gunung Batur. Di sana kami merasa sedikit kebingungan karena kami tidak melihat satu pendaki di sana. Tepatnya di Pura Jati Batur, kami dihampiri oleh bapak - bapak pemandu pendakian gunung Batur. Kami merasa sedikit lega karena kami menemukan jalan keluar. Akhirnya kami melakukan negosiasi harga pendakian gunung Batur. karena kami memutuskan untuk tidak memakai pemandu, akhirnya kami hanya dikenanan biaya pendakian Rp 10000 per orang.
Setelah itu, saya dan teman - teman mulai melakukan pendakian. Sepeda motor kami taruh di sekitar semak jalur pendakian. Pendakian kami awali dengan jalan yang sedikit landai dengan tanah yang kering. Karena perjalanan kami lakukan dini hari sekitar pukul 05.00 WITA, jalur yang kami lewati tidak terlihat. hal itu menambah kesulitan kami saat berjalan. sekitar 15 menit perjalanan, jalur yang kami lewati mulai agak terjal berbatu. Saya sangat berhati - hati melewati jalur ini karena pada saat itu saya tidak membawa senter hehe... hanya ada dua senter saat itu. udara dingin mulai tidak terasa, badan kami penuh dengan keringat yang bercucuran.
Sekitar pukul 05.45 pagi, langit sudah mulai memancarkan warna jingga yang menandakan sunrise akan segera muncul. Gunung Abang mulai terlihat kemegahannya dengan awan yang mengitari di bawahnya. Saya bersama teman - teman segera berlari menuju ke puncak. Tetapi, ada hal penghambat saya menuju ke puncak. Teman saya yang bernama Pebri, Bayudi, dan Yudi terus melakukan selfi. hal ini membuat saya merasa sedikit kesal. sementara teman saya yang lainnya sudah duluan menuju puncak.
Sebelum menuju puncak terdapat daerah untuk istirahat yang telah dilengkapi dengan para penjual kopi. Di sini kita dapat bersantai sebentar sebelum melakukan perjalanan ke puncak. di sini terdapat kawah yang mengeluarkan sedikit asap. Banyak para pendaki yang mendirikan tenda di sini. oh iya.. di sini juga terdapat habitat monyet.
Pendakian kami lanjutkan menuju puncak Batur. Jalan yang kami lewati sangat licin berpasir. Hal ini juga dipersulit karena banyak pengunjung yang melakukan pendakian. Sekitar setengah jam kami menaklukkan jalur ini. Akhirnya kami tiba di Puncak dan bertemu dengan 3 teman yang telah tiba duluan di puncak. Karena suasana yang sedikit mendung, kami merasa kecewa karena tidak dapat melihat sunrise muncul secara jelas dari balik Gunung Abang. Namun kami tetap semangat karena pemandangan indah Gunung Batur yang diselimuti awan ini sangat menakjubkan. Ini foto - foto kami ketika berada di Puncak Gunung Batur.
Inilah beberapa pemandangan indah di puncak Gunung Batur.
Setelah puas menikmati pemandangan, akhirnya saya dan teman - teman memutuskan untuk turun. Perjalanan turun sedikit lebih ringan, tetapi kaki terasa mau copot hehehehe...... Sekitar 1,5 jam akhirnya kami sampai di parkiran motor kami.
Semoga bermanfaat dan ingat comment yah guyss.....
wihh...keren petualangannya gan ini bru adventure sejati saya jdi kpengen kesana😂 mkasi infonya gan the best buat kalian👍
BalasHapusmakasi infonya nambah wawasan tentang gunung batur
BalasHapusHari ini apakah buka untuk pendakian?
BalasHapusSetuju bro, pemandangan Gunung Batur benar-benar memanjakan mata banget. Bagi saya yang susah naik, penuh drama galau-galauan, akhirnya bbrp hari yang lalu bisa juga melihat pemandangan kece dari atas sini.
BalasHapus